Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berpeluang menang di Bone jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone digelar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Faktor utama kemenangan Syahrul adalah keberadaan Ketua Golkar Bone yang juga Bupati Bone A Idris Galigo. Kendati tidak lagi maju sebagai calon bupati (cabup), namun pengaruh Idris dinilai masih cukup besar di pilkada-pilgub mendatang. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengisyaratkan akan menggelar Pilkada Bone serentak dengan Pilgub Sulsel pada 2013 nanti.

Direktur Insert Institute, Muhammad Aris, mengatakan, peluang Syahrul Yasin Limpo menang di Bone cukup realistis mengingat daerah ini salah satu lumbung suara Golkar. “Posisi Golkar sangat kuat karena bupati setempat dijabat oleh ketua Golkar yang sudah dua periode menjabat,” jelas Muhammad Aris, kemarin.

Selain itu, Syahrul juga diprediksi akan mendapat dukungan dari dua bakal calon bupati (cabup), yakni A Fahsar Padjalangi dan A Irsan Galigo. Kedua figur ini adalah kader Golkar.Fahsar merupakan mantan Wakil Bupati Bone yang kini menjabat staf ahli gubernur bidang politik. Adapun Irsan, dia adalah putra Idris Galigo.

Meskipun belum diketahui GolkarakanmendukungFahsar atau Irsan di Pilkada Bone, namun keduanya diperkirakan tetap akan bekerja buat Syahrul karena posisi keduanya sebagai kader Golkar. Jika Golkar memilih mengusung Irsan Galigo, maka Golkar Bone dipastikan all out untuk Syahrul.Ketika pilihan Golkar jatuh kepada Fahsar, Golkar Bone pun diperkirakan tetap mendukung Syahrul di pilgub karena itu merupakan instruksi partai.

Berdasarkan hasil survei Insert Institute tiga bulan lalu, Fahsar dan Irsan tercatat sebagai kader Golkar yang memiliki survei tertinggi sebagai cabup Bone.“Figur ini tentunya akan menjadi mesin untuk mengampanyekan dan memenangkan Syahrul,”jelasnya. Aris menilai, kunjungan yang dilakukan Syahrul dan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin di Kabupaten Bone baru-baru ini sebagai bentuk persaingan dalam memperebutkan suara di Bone.

“Bone memiliki jumlah pemilih terbesar kedua di Pilgub Sulsel setelah Kota Makassar dengan jumlah sekitar 600.000,”ujar dia. LantasbagaimanapeluangIlham Arief Sirajuddin? Menurut Aris, kansnya tetap terbuka lebar karena Wali Kota Makassar dua periode itu unggul dalam hal geopolitik. “Ilham merupakan putra Bone sehingga nanti akan terjadi persaingan yang cukup ketat,”katanya.

Selaku putra daerah, lanjut dia, Ilham juga akan mendapat dukungan dari sejumlah cabup lain yang bersaing di Pilkada Bone. Wakil Bupati Bone A Said Pabokori yang juga Ketua Demokrat Bone juga dikabarkan akan maju di pilkada Bone. “Siapa yang akan menang, sangat tergantung dengan penetrasi yang dilakukan oleh kandidat,”ujar dia.

Terpisah, Manager Strategi Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI) Irfan Jaya menilai, calon gubernur yang diuntungkan adalah calon yang mendapatkan pengakuan dari cabup- cawabupBoneyangterkuat. Meski demikian, lanjut Irfan, kemungkinan lain bisa saja terjadi. Faktor lain yang bisa memengaruhi kemenangan antara lain pendekatan geopolitik, birokrasi, dan sinergitas cagub dan cabup dalam melakukan proses mobilisasi dukungan.

Pengamat Politik Adi Suryadi Culla mengatakan, pesta demokrasi yang berlangsung serentak di Bone nanti akan sama- sama menguntungkan, baik bagi Syahrul maupun Ilham. Syahrul mendapat keuntungan dari segi birokrasi karena ketua Golkar Bone saat ini menjabat bupati. Sementara Ilham diuntungkan pada pendekatan geopolitik. Namun, pesta demokrasi serentak itu bisa juga sama sekali tidak memberikan keuntungan terhadap kedua figur tersebut.

Sebab, bisa saja dukungan keduanya terpolarisasi akibat adanya perbedaan koalisi partai, baik di pilgub maupun di pilkada.“ Pemetaan politik sangat susah dan arah dukungan justru bisa mencair akibat adanya perbedaan koalisi partai itu,” tandasnya.